December 2, 2024
There are approximately 185 million gamers in Indonesia, and it is estimated the number of female gamers reaches 35%. This figure is predicted to increase in the future. Good Girl: Game On!, a gaming community for women, states that the increasing popularity of esports does not make the Indonesian gaming industry gender-friendly.
According to TFR, 65% of female gamers feel unwelcome when joining gaming communities. 77% of female gamers within these communities also report experiencing mistreatment such as sexual harassment, derogatory comments, and gender discrimination.
Inspiration from the Female Ksatriya of Svaka Lokapala
Determined to advance Indonesia's esports and creative industry, Lokapala presents female Ksatriya figures from various backgrounds. The presence of this character is expected to serve as a channel for the emancipation of Indonesian female gamers in the creative industry, especially in the field of esports. Strong and successful in overcoming various challenges, the following Ksatriya figure is very deserving of being a role model for Indonesian female gamers.
Rajapatni Rajapatni is one example of a Ksatriya who grew up to be a true leader. From a young age, Rajapatni was already interested in war strategies, politics, tactics, weapons, and actively participated in the kingdom's governance. Rajapatni has become an inspiration and an ideal representation of female esports enthusiasts in Indonesia. In essence, female gamers in Indonesia possess high skills in strategizing and enthusiasm to actively participate in the esports world. There are also many female gamers with leadership qualities and great potential to lead esports teams to success. For instance, there’s Tasia Eda. The hijab-wearing woman is referred to as Srikandi. Tasia became the first female coach for the Indonesian Esports National Team in 2023. Not only that, she also succeeded in bringing home the championship title and gold medal for Indonesia. Candravasi In Svaka Lokapala, Candravasi is the protector of the earth from the North. As a Kshatriya, Candravasi strives hard to protect the strength of the mountain, especially the peak of Samudrantha, from greedy hands. Although Candravasi holds the highest social status in his tribe, he remains humble and is always ready to help anyone at any time when needed. Candravasi embodies a selfless character who always prioritizes the interests of her people over her personal interests. To turn the wheel of the creative industry towards a better direction, a reform towards improvement is needed to bring value and positive aspects to the presence of female gamers in the Indonesian esports world. Nio Inspired by the figure of Sin Nio, a mixed Indonesian-Chinese woman who had to disguise herself as a man to fight against the colonizers, Nio is a character with fervent spirit and courage. As a warrior, Nio serves as a reminder that a woman can achieve many great things. Similarly, female gamers in Indonesia have the potential to yield even better results for the development of esports and the creative industry in Indonesia if they are facilitated and supported to grow. Tarja Tarja has high self-confidence, a strong desire, and deep knowledge. Every decision made by Tarja is based on responsibility and love, which is what makes Tarja a symbol of hope. Seeing the character and potential she possesses, Tarja is very deserving of being a representation of courage and wisdom. Two things that are certainly very necessary to create a conducive ecosystem for female gamers in Indonesia. Sena From a young age, Sena was taught the values of integrity, appreciation, and respect. It is these valuable teachings that have successfully shaped Sena's personality into that of a graceful yet strong woman. Sena proved that although not every individual is born with privilege, they still have the same opportunity to maximize their potential.
Until this day, female gamers in Indonesia have not received enough attention. In fact, there are already quite a few female esports athletes who have achieved success on the international stage. The presence of Sena serves as motivation for creative individuals to start providing a platform for Indonesian female gamers to maximize their best potential.
Female Gamers Spice Up the Indonesian Esports Scene
The development of the esports industry in Indonesia continues to soar every year. Not only men, but many women are also interested in esports. What's even cooler is that many female gamers have proven their skills and then decided to become professional esports athletes.
This is what then brings various positive impacts and contributes massively to the climate of the Indonesian esports industry. More and more women are holding leadership positions, playing at a professional level, serving as brand ambassadors, dedicated content creators, and contributing to various other aspects of esports. The contribution of women in the creative industry, especially in gaming, has already gained recognition beyond the virtual realm.
Diversity and inclusion should be the core part of the vision for the Indonesian esports community. That step can start by recognizing the achievements that female gamers have accomplished. They not only succeeded in maximizing their extraordinary talents but also inspired a new generation of gamers and attracted more fans.
Indonesian women have the same potential and opportunity to actualize themselves, enhance their competencies, and excel in esports. The presence of these female warriors is one manifestation of support and a reinforcement of women's contributions to the esports stage.
It is hoped that through the representation of female Ksatriya, female gamers can inspire and strengthen the hope to actively participate in the Indonesian esports ecosystem and enliven the creative industry, especially in gaming.
Saat ini, kira - kira ada 185 juta gamers di Indonesia, dan diperkirakan jumlah gamers wanita menyentuh angka 35%. Diprediksi angka ini akan semakin meningkat kedepannya. Good Girl: Game On!, komunitas gaming untuk perempuan, menyatakan popularitas esports yang semakin tinggi tidak membuat industri gim Indonesia saat ini menjadi ramah gender.
Dilansir dari TFR, 65% gamer wanita merasa tidak diterima dengan baik saat bergabung ke komunitas gaming. 77% gamers wanita yang berada dalam komunitas pun mengaku mendapat perlakuan buruk seperti pelecehan seksual, komentar menghina hingga diskriminasi gender.
Inspirasi dari Ksatriya Wanita Svaka Lokapala
Mempunyai misi untuk memajukan industri esports dan kreatif Indonesia, Lokapala menghadirkan sosok - sosok Ksatriya wanita dari berbagai latar belakang. Hadirnya karakter ini diharapkan bisa menjadi channel emansipasi gamers wanita Indonesia di industri kreatif, terutama di bidang esports. Kuat dan berhasil mengatasi berbagai tantangan, sosok Ksatriya berikut ini sangat pantas dijadikan sebagai panutan bagi gamers wanita Indonesia.
Rajapatni Rajapatni adalah salah satu contoh Ksatriya yang tumbuh sebagai pemimpin sejati. Sejak usia dini, Rajapatni sudah tertarik dalam strategi perang, politik, strategi, senjata dan berperan aktif dalam pemerintahan kerajaan. Rajapatni menjadi inspirasi dan gambaran ideal pegiat esports wanita di Indonesia. Sejatinya, gamers wanita di Indonesia memiliki skill tinggi untuk menyusun strategi dan antusias untuk ikut berperan aktif di dunia esports. Tidak sedikit pula, gamers wanita yang memiliki jiwa kepemimpinan dan berpotensi besar untuk menyukseskan tim esports. Salah satu contohnya adalah Tasia Eda. Sosok wanita berhijab ini disebut sebagai Srikandi. Tasia menjadi pelatih perempuan pertama untuk Timnas Esports Indonesia pada tahun 2023 lalu. Tak hanya itu saja, ia juga berhasil membawa pulang gelar juara dan medali emas untuk Indonesia.
Candravasi Di Svaka Lokapala, Candravasi merupakan pelindung bumi dari Utara. Sebagai Ksatriya, Candravasi berusaha keras melindungi kekuatan gunung, khususnya puncak Samudrantha, dari tangan - tangan tamak. Meski Candravasi memiliki status sosial yang paling tinggi di sukunya, ia tetap rendah hati dan selalu siap menolong siapapun dan kapanpun diperlukan. Candravasi menjadi gambaran karakter yang selfless dan selalu mendahulukan kepentingan rakyatnya diatas kepentingan pribadi. Untuk memutar roda industri kreatif menuju ke arah yang lebih baik, diperlukan reformasi ke arah yang lebih baik demi menghadirkan value dan sisi positif kehadiran gamers wanita di dunia esports Indonesia.
Nio Terinspirasi dari sosok Sin Nio, perempuan ras campuran Indonesia-Cina yang harus menyamar sebagai pria untuk bisa ikut bertempur melawan penjajah, Nio merupakan karakter dengan semangat dan keberanian yang menggebu - gebu. Sebagai Ksatriya, sosok Nio hadir sebagai pengingat bahwa seorang perempuan bisa menghasilkan banyak hal - hal hebat. Sama halnya dengan gamers wanita di Indonesia, potensi tersebut akan memberikan hasil yang semakin baik untuk perkembangan esports dan industri kreatif Indonesia jika mereka difasilitasi dan dibantu untuk berkembang.
Tarja Tarja memiliki kepercayaan diri tinggi, keinginan kuat dan pengetahuan yang mendalam. Setiap keputusan yang diambil oleh Tarja dilandasi oleh tanggung jawab dan rasa cinta, hal inilah yang membuat Tarja sebagai simbol harapan. Melihat sifat dan potensi yang dimiliki, Tarja sangat pantas menjadi representasi keberanian dan kebijaksanaan. Dua hal yang tentunya sangat diperlukan untuk membentuk ekosistem yang kondusif bagi gamers wanita di Indonesia.
Sena Sejak usia dini, Sena diajarkan nilai integritas, menghargai dan menghormati. Ajaran nilai berharga inilah yang berhasil membentuk kepribadian Sena untuk menjadi sosok wanita anggun sekaligus kuat. Sena berhasil membuktikan meski setiap individu tidak mendapatkan privilege sejak lahir tapi individu tetap memiliki kesempatan yang sama untuk memaksimalkan potensi mereka. Selama ini, gamers wanita di Indonesia masih belum mendapatkan highlight yang cukup. Padahal, sudah cukup banyak atlet esports wanita yang menorehkan prestasi di panggung internasional. Kehadiran sosok Sena menjadi motivasi agar pelaku kreatif mulai memberikan panggung kepada gamers wanita Indonesia untuk memaksimalkan potensi terbaiknya.
Gamers Wanita Warnai Kancah Esports Indonesia
Perkembangan industri esports di Indonesia terus melesat setiap tahunnya. Tak hanya laki-laki, peminat gum esports banyak yang datang dari kaum hawa. Kerennya lagi, banyak gamers perempuan yang skillnya terbukti bagus dan kemudian memutuskan untuk menjadi atlet esports profesional.
Hal inilah yang kemudian mendatangkan berbagai dampak positif dan memberi kontribusi yang masif terhadap iklim industri esports Indonesia. Semakin banyak perempuan yang memegang tampuk kepemimpinan, bermain dalam skala profesional, brand ambassador, konten kreator yang berdedikasi hingga berbagai aspek esports lainnya. Kontribusi wanita dalam dunia industri kreatif, khususnya gim sudah harum melampaui jagad virtual.
Keberagaman dan inklusi inilah yang seharusnya menjadi bagian inti dari visi komunitas esports Indonesia. Langkah itu bisa dimulai dari mengakui pencapaian yang gamers wanita telah capai. Mereka tidak hanya sukses memaksimalkan bakat yang luar biasa, tapi juga menginspirasi generasi baru gamers dan menarik lebih banyak penggemar.
Wanita Indonesia mempunyai potensi dan kesempatan yang sama untuk mengaktualisasi diri, meningkatkan kompetensi serta berprestasi dalam esports. Hadirnya para Ksatriya wanita ini merupakan salah satu perwujudan dukungan dan memperkokoh kontribusi wanita dalam panggung esports.
Diharapkan lewat representasi Ksatriya wanita, para gamers perempuan dapat menumbuhkan inspirasi dan memperkuat harapan untuk bisa berperan aktif dalam ekosistem esports Indonesia dan memeriahkan industri kreatif, khususnya gim.
Copyright © 2024 Anantarupa Studios All Right Reserved